Mengenai Saya

Foto saya
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
Sekolah yang siap mencetak generasi muda madani

Pengikut

Arsip Blog

Kamis, 21 Januari 2010

Rabu, 20 Januari 2010

Rencana Pengembangan Sekolah

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa setiap sekolah pada setiap jenis dan jenjang pendidikan harus memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) dengan delapan standar nasional pendidikan yaitu; standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar saranan dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Salah satu upaya untuk mencapai SNP, setiap sekolah wajib membuat Rencana Pengembangan Sekolah (RPS). Hal ini didasari oleh beberapa alasan, antara lain:

a) RPS merupakan dasar untuk menyelenggarakan dan mengembangkan sistem pendidikan di SMK Negeri 1 Bojonggenteng, karena di dalamnya memuat semua aspek yang akan ditempuh menuju keberhasilan lembaga dalam jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek;

b) RPS sebagai dasar untuk melakukan pembinaan, monitoring, dan evaluasi atas keterlaksanaan dan hasil-hasil yang dicapai dalam penyelenggaraan pendidikan di SMK Negeri 1 Bojonggenteng;

c) RPS dipergunakan untuk mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan di sekolah. RPS juga dapat dijadikan alat untuk mengontrol secara internal semua warga sekolah dalam mengembangkan sekolah.

B. Landasan Hukum

Penyusunan RPS ini didasarkan atas beberapa landasan hukum, diantaranya adalah:

1. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

C. Tujuan

Tujuan secara umum antara lain:

1. Sebagai dasar bagi sekolah dalam melaksanakan program-program sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah;

2. Sebagai dasar bagi sekolah untuk membuat target yang akan dicapai sebagai tonggak-tonggak keberhasilan sekolah dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang;

3. Sebagai dasar bagi sekolah untuk menentukan langkah-langkah strategis merubah dari kondisi nyata sekolah yang ada sekarang menuju kondisi sekolah yang diharapkan;

4. Untuk memberikan gambaran kepada stakeholder sekolah (khususnya kepada orang tua siswa/masyarakat) terhadap segala bentuk program sekolah yang akan diselenggarakan, baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

Tujuan secara khusus (operasional) penyusunan RPS antara lain adalah:

  • Menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
  • Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah.
  • Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah, antarsekolah dan dinas pendidikan kabupaten/kota, dan antarwaktu.
  • Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
  • Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat, dan
  • Menjamin tercapainya penggunaan sumber-daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
  • Sebagai dasar ketika melaksanakan monitoring dan evaluasi pada akhir program

D. Cakupan

Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) SMK Negeri 1 Bojonggenteng menjadi perangkat/instrumen penting bagi perkembangan dan kemajuan sekolah, karena berisi sasaran, program dan kegiatan untuk mengatasi kesenjangan yang ada antara kenyataan dengan idealnya sebagai sekolah standar nasional. Dari sisi ketercakupan, RPS SMK Negeri 1 Bojonggenteng mencakup semua aspek makro pendidikan, yakni :

  1. Pemerataan kesempatan: Persamaan kesempatan, akses, dan keadilan atau kewajaran yang menakup bea siswa untuk siswa miskin, peningkatan angka melanjutkan dan pengurangan angka putus sekolah

  1. Peningkatan kualitas. Kualitas pendidikan meliputi input, proses, dan output, dengan catatan bahwa output sangat ditentukan oleh proses, dan proses sangat dipengaruhi oleh tingkat kesiapan input. Perencanaan kualitas misalnya, pengembangan input siswa, pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan, pengembangan sarana dan fasilitas sekolah, pengembangan media pembelajaran, pengembangan ruang/kantor, rasio (siswa/guru, siswa/kelas, siswa/ sekolah), pengembangan bahan ajar, pengembangan model pembelajaran, pengembangan lingkungan pembelajaran yang kondusif, pengembangan komite sekolah, dsb. Peningkatan kualitas siswa (UN, US, keterampilan kejuruan, kesenian, olahraga, karya ilmiah, keagamaan, kedisiplinan , karakter dan budi-pekerti

  1. Peningkatan efisiensi. Efisiensi merujuk pada hasil yang maksimal dengan biaya yang wajar. Perencanaan peningkatan efisiensi mencakup peningkatan angka kelulusan, rasio keluaran/masukan, angka kenaikan kelas/transisi, penurunan angka mengulang, angka putus sekolah, dan peningkatan angka kehadiran serta peningkatan pembiayaan pendidikan peserta didik.

  1. Peningkatan relevansi. Relevansi merujuk kepada kesesuaian hasil pendidikan dengan kebutuhan (needs), baik kebutuhan peserta didik, kebutuhan keluarga, dan kebutuhan pembangunan. Perencanaan relevansi mencakup program keterampilan kejuruan/kewirausahaan/usaha kecil bagi siswa-siswa yang tidak melanjutkan, kurikulum muatan lokal dan pendidikan kecakapan hidup khususnya untuk mencari nafkah.

  1. Pengembangan kapasitas. Pengembangan kapasitas sekolah adalah upaya-upaya yang dilakukan secara sistematik untuk menyiapkan kapasitas sumberdaya sekolah, pengembangan kelembagaan sekolah, pengembangan manajemen sekolah, dan pengembangan sistem sekolah agar mampu dan sanggup menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam kerangka untuk meng-hasilkan output yang diharapkan serta menghasilkan pola pengelolaan sekolah yang ”good governance” dan akuntabel.

Karena semua jenis dan jenjang pendidikan harus memiliki layanan pendidikan yang memenuhi delapan Standar Nasional Pendidikan, maka fokus pengembangan dan hasil-hasil yang diharapkan tercapai dalam RPS SMK Negeri1 Bojonggenteng sesuai dengan SNP. Program-program yang akan dikembangkan dan indikator-indikator keberhasilan RPS SMK Negeri 1 Bojonggenteng dalam setiap aspek SNP dapat diuraikan sebagai berikut.

A. Pengembangan Standar Isi (Kurikulum)

Standar Isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan di SMK Begeri 1 Bojonggenteng. Standar isi memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, dan kalender pendidikan. Program-program yang dikembangkan dalam standar isi ini antara lain:

· Pengembangan KTSP yang berdasarkan pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Kelulusan.

· Pengembangan silabus untuk semua mata pelajaran

· Pengembangan sistem penilaian untuk semua mata pelajaran

· Pengembangan RPP untuk semua mata pelajaran

· Penyusunan beban belajar

Target yang akanus dicapai dalam aspek ini antara lain :

· Terdokumentasikan KTSP

· Tersedianya perangkat pembelajaran secara lengkap (pemetaan, silabus, RPP), untuk semua mata pelajaran.

· Dan terdapat peningkatan lain yang terkait dengan standar isi pendidikan

B. Pengembangan Standar Proses Pendidikan

Standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran di SMK Begeri 1 Bojonggenteng untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Proses pembelajaran harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, memotivasi, menyenangkan, menantang, mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologisnya. Untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien di SMK Negeri 1 Bojonggenteng dilakukan perencanaan, pelaksanaan, penilaian proses pembelajaran, dan pengawasan.

Dalam upaya-upaya menuju kepada standar proses pendidikan sesuai SNP, maka SMK Negeri 1 Bojonggenteng mengembangkan berbagai program dan kegiatan, diantaranya adalah:

· Pengembangan dan inovasi-inovasi metode pengajaran pada semua mata pelajaran, khususnya penerapan metode atau strategi pembelajaran kontekstual atau CTL (Contextual Teaching and Learning)

· Pengembangan dan inovasi-inovasi bahan dan sumber pembelajaran

· Pengembangan dan inovasi-inovasi model-model pengelolaan atau manajemen kelas

Target yang akan dicapai dalam aspek ini antara lain :

· Semua mata pelajaran pada semua jenjang kelas telah dilaksanakan dengan menggunakan berbagai strategi pembelajaran, utamanya CTL

· Terdapat peningkatan inovasi bahan pembelajaran, baik secara kualitas maupun kuantitas

· Terdapat peningkatan inovasi sumber pembelajaran, baik secara kualitas maupun kuantitas

· Terdapat peningkatan inovasi pengelolaan kelas/pengelolaan pembelajaran dan sebagainya

C. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan

Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Adapun beberapa program dan kegiatan yang akan dikembangkan oleh SMK Negeri 1 Bojonggenteng yang berkaitan dengan standar kompetensi lulusan antara lain:

· Pengembangan standar kelulusan atau Gain Score Achievement (GSA) pada setiap tahunnya

· Pengembangan standar pencapaian ketuntasan kompetensi pada tiap tahun atau semester

· Pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang akademik

· Pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang non akademik

Target yang akan dicapai dalam aspek ini antara lain :

· Terdapat peningkatan GSA pada setiap semester atau tahun, terhadap pencapaian keutuntasan kompetensi untuk semua mata pelajaran

· Terdapat peningkatan rata-rata pencapaian GSA pada tahun terhadap mata pelajaran yang di-UN-kan berdasarkan kepada standar kelulusan yang ditetapkan

· Terdapat peningkatan prestasi non akademik tiap tahunnya

D. Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, bahwa pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan. Kompetensi adalah tingkat kemampuan minimal yang harus dipenuhi seorang pendidik untuk dapat berperan sebagai agen pembelajaran, meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial, yang dibuktikan dengan sertifikat profesi pendidik, yang diperoleh melalui pendidikan profesi guru sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun program-program dan kegiatan yang akan dikembangkan oleh SMK Negeri 1 Bojonggnteng mengenai standar pendidik dan tenaga kependidikan ini antara lain:

· Pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik aspek profesionalitas, aspek pedagogik, aspek sosial, dan aspek kepribadian

· Pengembangan atau peningkatan kompetensi tenaga TU dan lainnya

· Pengembangan atau peningkatan kompetensi kepala sekolah

· Pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh kepala sekolah terhadap kinerja pendidik dan tenaga TU atau lainnya

· Peningkatan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

Target yang akan dicapai dalam aspek ini antara lain :

· Terdapat peningkatan jumlah tenaga pendidikan dan kependidikan sesuai kebutuhan sekolah

· Terdapat peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai SNP

· Terselenggaranya evaluasi tiap tahun khususnya tentang kinerja sekolah

· Terselenggaranya evaluasi tiap tahun khususnya tentang kinerja pendidik

· Terselenggaranya evaluasi tiap tahun khususnya tentang kinerja kepala sekolah

· Terselenggaranya supervisi klinis tiap tahun khususnya kepada pendidik

E. Pengembangan Standar Prasarana dan Sarana Pendidikan

Standar Prasarana dan sarana pendidikan berkaitan dengan persyaratan minimal tentang lahan, ruang kelas, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi, perabot, alat dan media pendidikan, buku, dan sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Adapun program-program dan kegiatan yang akan dikembangkan oleh SMK Negeri 1 Bojonggenteng mengenai standar prasarana dan sarana baik secara kuantitas maupun kualitas antara lain:

· Peningkatan dan pengembangan serta inovasi-inovasi media pembelajaran dan peralatan pembelajaran untuk semua mata pelajaran

· Pengembangan prasarana pendidikan/pembelajaran

· Penciptaan atau pengembangan lingkungan belajar yang kondusif

· Peningkatan dan pengembangan peralatan laboratorium komputer, IPA, Bahasa, dan laboratorium lainnya

· Pengembangan jaringan internet, baik bagi peserta didik, pendidik maupun tenaga kependidikan

· Pengembangan atau peningkatan peralatan/bahan perawatan sarana dan prasarana pendidikan

· Pengembangan peralatan dan inovasi-inovasi pusat-pusat sumber belajar

Target yang akan dicapai dalam aspek ini antara lain :

· Terdapat peningkatan kuantitas dan kualitas media pembelajaran tiap mata pelajaran untuk semua jenjang kelas, selaras dengan strategi pembelajaran yang diterapkan (khususnya CTL)

· Terdapat peningkatan kuantitas dan kualitas peralatan pembelajaran tiap mata pelajaran untuk semua jenjang kelas, selaras dengan strategi pembelajaran yang diterapkan (khususnya CTL)

· Terdapat peningkatan kuantitas dan kualitas prasarana pendidikan dan atau pembelajaran

· Terdapat peningkatan kuantitas dan kualitas media dan peralatan pembelajaran praktik tiap mata pelajaran untuk semua jenjang kelas, selaras dengan strategi pembelajaran yang diterapkan (khususnya CTL)

· Terpasangnya jaringan internet, baik dalam lab komputer peserta didik, guru maupun kepala sekolah

· Terlaksananya perawatan prasarana, peralatan, dan media pembelajaran atau sekolah secara berkala

· Terdapat prasarana sumber-sumber belajar yang memadai (perpustakaan, pusat media pembelajaran audio visual)

F. Pengembangan Standar Pengelolaan Pendidikan

Standar pengelolaan pendidikan berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan di SMK Negeri 1 Bojonggentengl agar tercapai efesiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan sekolah menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.

Beberapa program dan kegiatan yang akan dikembangkan atau ditingkatkan pada standar pengelolaan pendidikan di SMK Negeri 1 Bojonggenteng antara lain:

· Pengembangan atau pembuatan rencana pengembangan sekolah (RPS) tiap tahun, baik untuk jangka pendek, menengah maupun panjang

· Pengembangan pendayagunaan SDM sekolah dengan cara membuat dan pembagian tugas-tugas secara jelas

· Pengembangan struktur dan keorganisasian sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah

· Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien

· Mendukung pengembangan perangkat penilaian

· Pengembangan dan melengkapi administrasi sekolah

· Implementasi MBS mengenai kemandirian/otonomi sekolah, transparansi, akuntabilitas, partisipasi/kerjasama, fleksibilitas, dan kontinuitas baik mengenai program, keuangan, hasil-hasil program serta lainnya oleh pihak manajemen sekolah

· Pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh sekolah tentang kinerja sekolah

· Pelaksanaan supervisi klinis oleh kepala sekolah

· Penggalangan partisipasi masyarakat (pemberdayaan komite sekolah)

· Membuat jaringan informasi akademik di internal maupun eksternal sekolah (SIM)

· Membuat atau menciptakan jaringan kerja yang efektif dan efisien baik secara vertikal dan horisontal

· Implementasi model-model manajemen: POAC, PDCA, dan model lain yang pada dasarnya mengembangkan aspek-aspek manajemen untuk pengembangan standar-standar pendidikan

· Mengembangkan Income Generating Activities atau unit-unit produksi/usaha di sekolah maupun kerjasama dengan pihak lain untuk menggalang partisipasi masyarakat

· Melaksanakan dan membuat pelaporan-pelaporan kepada berbagai pihak yang relevan, baik menyangkut bidang akademik, non akademik atau manajemen sekolah lainnya

Target yang akans dicapai dalam aspek ini antara lain :

· Terdapat dokumen rencana pengembangan sekolah (RPS) tiap tahun, baik untuk jangka pendek, menengah maupun panjang

· Terdapat dokumen pengembangan pendayagunaan SDM sekolah dengan cara membuat dan pembagian tugas-tugas secara jelas beserta pelaksanaannya

· Terdapat struktur dan keorganisasian sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah beserta tupoksi dan pedoman-pedoman kerjanya

· Terlaksananya pembelajaran secara efektif dan efisien dengan dibuktikan oleh prestasi yang dicapai dan pemanfaatan input pendidikan yang ada

· Tersedianya kelengkapan administrasi sekolah sesuai dengan kebutuhan dan memenuhi standar e-goverment yang efisien dan efektif

· Mengimplementasikan MBS dengan indikator pencapaian sekolah/manajemen.

· Kepemimpinan kepala sekolah mampu melaksanakan ciri-ciri sebagai leader yang tangguh

· Terselenggaranya penggalangan partisipasi masyarakat (pemberdayaan komite sekolah) secara optimal dalam berbagai bentuk/bidang

· Terdapat jaringan informasi akademik di internal maupun eksternal sekolah (SIM)

· Terciptanya jaringan kerja yang efektif dan efisien baik secara vertikal dan horisontal

· Terdapat berbagai model pengembangan pengelolaan sekolah

· Terdapat sistem pengelolaan dalam Income Generating Activities atau unit-unit produksi/usaha di sekolah maupun kerjasama dengan pihak lain untuk menggalang partisipasi masyarakat secara profesional

· Terdapat dokumen laporan kepada berbagai pihak yang relevan, baik menyangkut bidang akademik, non akademik atau manajemen sekolah lainnya

G. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan

Standar pembiayaan mengatur komponen dan besarnya biaya operasi di SMK Negeri 1 Bojonggenteng. Sedangkan yang dimaksudkan dengan biaya operasi adalah bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi agar dapat berlangsungnya kegiatan pendidikan yang sesuai SNP secara teratur dan berkelanjutan.

Pembiayaan pendidikan terdiri dari biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal. Biaya investasi termasuk untuk biaya penyediaan sarpras, pengembangan SDM, dan modal kerja tetap. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Biaya operasi satuan pendidikan meliputi: gaji/tunjangan pendidik dan tenaga kependidikan, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi pendidikan tak langsung seperti daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.

Dalam upaya membantu memenuhi dan mencapai standar biaya pendidikan yang memadai, maka SMK Negeri 1 Bojonggenteng akan mengembangkan program atau kegiatan yang didasarkan atas musyawarah dan mufakat serta persetujuan dari stakeholder (termasuk Komite Sekolah) serta sesuai dengan koridor peraturan perundangan yang berlaku, seperti:

· Pengembangan jalinan kerja dengan penyandang dana, baik donatur tetap maupun tidak tetap

· Penggalangan dana dari berbagai sumber termasuk dari sponsor

· Penciptaan usaha-usaha di sekolah atau di luar sekolah sebagai Income Generating Activities

· Pendayagunaan potensi sekolah dan lingkungan yang menghasilkan keuntungan ekonomik

· Menjalin kerjasama dengan alumni, khususnya untuk penggalangan dana pendidikan

Target yang akan dicapai dalam aspek ini antara lain :

· Terjalin kerjasama dengan penyandang dana, baik tetap maupun ridak tetap dan terdapat pemasukan dana

· Tertdapat usaha nyata sekolah dalam hal IGA atau unit produksi sekolah (koperasi, toko, kantin, dll)

· Terdapat jalinan kerjasama dengan alumni dalam penggalangan dana

H. Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan

Standar penilaian pendidikan adalah standar yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian prestasi belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan oleh guru secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemampuan, dan kemajuan hasil belajar. Penilaian digunakan untuk: menilai pencapaian kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; memperbaiki proses pembelajaran; dan menentukan kelulusan peserta didik.

Di SMK Negeri 1 Bojonggenteng dilakukan penilaian akhir pada setiap tingkat kelas untuk semua mata pelajaran pada kelompok mata pelajaran keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kelulusan peserta didik dari penilaian akhir setiap jenjanh kelasn. Penilaian akhir mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik sejak awal hingga akhir masa studi. Ujian akhir dilakukan untuk semua mata pelajaran kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menentukan kelulusan peserta didik. Ujian nasional merupakan penilaian bersifat nasional atas pencapaian standar kompetensi lulusan oleh peserta didik.

Diharapkan bahwa sekolah agar mampu mencapai standar penilaian sesuai SNP tidak memerlukan waktu yang lama, oleh karena itudi SMK Negeri 1 Bojonggenteng ajan di kembangkan, peningkatkan dan melaksanakan beberapa program dan kegiatan penilaian seperti:

· Pengembangan perangkat model-model penilaian pembelajaran

· Implementasi model evaluasi pembelajaran: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, dll

· Pengembangan instrumen atau perangkat soal-soal untuk berbagai model evaluasi

· Pengembangan pedoman-pedoman evaluasi sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau BSNP

· Pengembangan lomba-lomba, uji coba, dan sejenisnya dalam upaya peningkatan standar nilai atau ketuntasan kompetensi

· Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan penilaian dalam rangka pengembangan perangkat penilaian sampai dengan analisa dan pelaporan hasil belajar peserta didik

· Melaksanakan kerjasama dengan pihak lain untuk melaksanakan tes atau uji coba prestasi peserta didik secara periodeik

Target yang akan dicapai dalam aspek ini antara lain :

· Terdapat perangkat penilaian berbagai ragam untuk semua mapel semua jenjang kelas/tingkat.

· Terselenggara berbagai model evaluasi: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, dll

· Terdapat dokumen pengembangan bank soal

· Terdapat berbagai macam lomba, uji coba, dan jenis lainnya untuk peningkatan prestasi peserta didik

BAB 2

PELAKSANAAN

A. STRATEGI

Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, beberapa langkah telah dilakukan oleh SMK

Negeri 1 Bojonggenteng. Diantaranya :

1. Mengutus Kasi Litbang dalam Bimbingan Teknik ( Bintek ) Penguatan

Manajemen Sekolah dan Penyusunan RPS yang dilaksanakan oleh Dinas

Pendidikan Kabupaten Sukabumi.

2. Mensosialisasikan tentang Rencana Penysunan RPS dalam forum rapat guru

3. Membentuk Tim Pengembang RPS 2009-2014

4. Menyusun draft RPS 2009 -2014 yang dilakukan oleh tim Pengembang RPS

bersama dengan Pengawas Pembina dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.

5. Mengadakan expose tentang draft RPS untuk di setujui oleh segenap warga sekolah

dan menampung revisi-revisi serta masukkan-masukkan.

6. Menyusun draft RPS menjadi RPS jadi untuk disahkan dalam rapat umum pengesahan

RPS 2009-2014

7. Mengadakan Rapat Umum Pengesahan RPS.

Secara diagramatis uraian kegiatan di atas dapat digambarkan sebagai berikut :

Bintek Penguatan Manajemen dan RPS


Sesuai dengan tujuan penyusunan RPS yaitu mencapai suatu kondisi ideal sekolah yang terukur dan sesuai dengan kemampuan maka dilakukan langkah-langkah rencana strategis sebagai berikut :

a. Melakukan analisis lingkungan strategis sekolah

Kondisi masyarakat di lingkungan SMK Negeri 1 Bojonggenteng saat ini membutuhkan adanya lembaga pendidikan yang mampu memberikan jawaban terhadap tantangan dunia industri yang bergerak di bidang garment. Industri garmen yang ada saat ini dipenuhi o;eh tenaga kerja yang siap laatih, bukan siap pakai, sehingga penghasilan merekapun sesuai dengan keterqaampilan mereka yang masih di bawah harapan dunia Industri.

Dengan adanya SMK Negeri 1 Bojonggenteng, masyarakat dapat mennggantungkan harapan akan perubahan tingkat kesejahteraan yang berkaitan dengan pendapatan karyawan/wati yang dipekerjakan sebagai tenaga profesional, berkompetensi tinggi, bermoral, dan beretika. Tantangan dunia Garment dapat dijawab oleh SMK Negeri 1 Bojnggenteng dengan membuka Prohram Keahlian Tata Busana.

Berkaitan dengan adanya program keahlian Teknik Mekanik tomotif, masyarakat dapat menggantungkan harapan akan perubahan kondisi perbandingan pengangguran laki-laki dan wanita yang sangat mencolok. Kaum laki-laki lebih banyak menghabiskan waktunya dengan kegiatan yang tidak menghasilkan income karena tidak memiliki pekerjaan tetap. Denga adanya SMK Negeri 1 Bojoggenteng diharapkan kaum laki-laki lulusan SMK negeri Bojonggenteng dapat menciptakan lapangan kerja dalam bidang jasa servis kendaraan.

Kondisi Ideal

Perkembangan dunia usaha dan dunia industri yang begitu pesat dan perhatian pemerintah yang begitu besar pada sektor industri menuntut lembaga pendidikan khususnya SMK sebagai pencetak teknokrat tingkat menengah ke atas meningkatkan kualitasnya. Belum lagi tantangan pasar bebas dewasa ini juga menuntut kecerdasan kita dalam strategi pemasaran dan persaingan. Ditambah dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat menuntut kita menyusaikan program-program pengajaran produktif agar hasil pendidikan / lulusan di terima di bursa tenaga kerja.

Peralatan yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi disertai dengan penambahan guru produktif yang kompeten dalam bidangnya adalah hal sangat diharapkan. Ruangan laboratorium baik Tata Busana maupun Otomotif yang dapat menampung siswa ketika prakrek dilaksanakan, adalah dambaan sekolah, apalagi ditambah dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat akan menambah idealnya kondisi SMK Negeri 1 Bojonggenteng.

Pembinaan mental siswa melalui kegiatan keagaaman dan menyusun suatu peraturan siswa yang disetujui oleh seluruh warga sekolah dan orang tua siswa akan menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidangnya serta memiliki iman dan taqwa, serta beraklhlak mulia.

Secara rinci kondisi Ideal yang diharapkan adalah seperti terurai di bawah ini :

Ø Bidang Kurikulum

1. Giuru yang mengajar Mata Pelajaran Produktif lebih kompeten mengingat

perkembangan dunia Industri baik Industri Otomotiif maupun Tata Busana

berkembang dengan pesat.

2. Guru Kewirausahaan lebih berorientasi pada pengajaran usaha mandiri

dan strategi usaha yaitu yang mengacu kepada price, place dan promotion

dengan lebih meningkatkan praktek kewirausahaan.

3. Metoda pengajaran lebih dititik beratkan pada metoda Contextual Teaching

and Learning ( CTL ).

4. Peran aktif masyarakat di dalam mendukung Kegiatan Belajar Mengajar

terjalin dengan baik.

Ø Bidang Kesiswaan

1. Lebih berorientasi pada pembinaan mental siswa

2. Pencanangan Gerakan Disiplin Nasional

3. Koordinatif dengan bidang lain agar terjalin situasi yang kondusif dan sinergis.

Kondisi Saat ini

Jauh dari Situasi ideal di atas. SMK Negeri 1 Bojonggenteng yang sudah 5 tahun berdiri masih banyak kekurangan di segala bidang. Mulai dari tenaga pendidik, sarana dan prasarana sampai pada dukungan masyarakat.

SMK Negeri 1 Bojonggenteng yang terletak di wilayah Kecamatan Bojonggnteng sekitar 1,2 km dari jalan protokol Parungkuda – Kalapanunggal cukup menyulitkan dari segi informasi dan komunikasi. Tidak ada akses transportasi umum yang melintasi lokasi sekolah. Ini salah satu faktor lambatnya perkembangan sekolah.

Kemudian latar belakang pendidikan orang tua siswa yang relatif rendah ( rata-rata lulusan SD dan SMP ) juga menjadi faktor penghambat nerkembangnya sekolah. Tingkat kepedulian terhadap sekolah sangat rendah.

Krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun 1997 membawa dampak yang sangat besar pada dunia pendidikan. Banyak orang tua yang kehilangan pekerjaan sehingga tidak mampu lagi membiayai pendidikan anak-anaknya.

Sarana dan prasarana sekolah yang ada saat ini masih belum dapat menunjang proses pembelajaran secara maksimal guna mencapai kompetensi yang diaharapkan dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.